Selasa, 01 Februari 2011

Honda Vario Ala Skuter Besar Jepang

Kamis, 7 Oktober 2010 | 15:14 WIB
MOTOR PLUS/ADE
Seumpama warna bodi cerah, tongkrongannya akan lebih gahar
KOMPAS.COM - Tampilan modifikasi pada Honda Vario dari Denpasar, Bali ini, sangat kental beraliran low rider dipadu dengan skuter besar ala Jepang. Mundurnya pun tidak kepalang tanggung, "Sudah lebih dari dua meter karena proses pemundurannya dilakukan dua kali," ungkap Made Ambhara dari rumah modifikasi M1.
Mundur pertama disentuh pada sasis, tepatnya di bawah dek. Tambahannya menggunakan besi kotak dan ukurannya mengikuti rangka asli. Prose dimulai dengan memotong rangka kemudian disambung besi kotak yang panjangnya 65 cm. Setelah itu baru pemasangan undur-undur denngan konsep yang sama seperti dilakukan para pemodifikasi.
"Tapi, ada perbedaan dalam konstruksinya," sebut Made. Untuk bagian itu, ia menggunakan sokbreker yang sudah dicustom ulang dan posisinya dibuat rebah, sehingga berfungsi layaknya undur-undur tadi. Panjangnya, jelas Made 20-an cm.
Dengan mundur yang lumayan, harus ada penyesuaian pada bodi dengan cara membuat ulang. Ada beberapa bagian masih mempertahankan ciri sebuah vario. Walau lampu depan diganti pakai CBS Techno, tapi tetap Vario. Sedang model buntut berikut lampunya masih sama.
Bagaimana dengan suspensi? Untuk depan dibuat rigid dengan tujuan menghindari bodi depan pecah akibat sokbreker yang bisa main. Sangat mungkin lantaran bopdi fiber yang melekat sekarang punya bobot yang sangat berat. "Nah, kalau turun naik pasti berbenturan dengnan sepatbor. Itu yang dihindari," paparnya.
Sementara sokbreker belakang dibuat bisa main. Di sini ia menggunakan empat unit peredam kejut yang sudah dicustom. Jadi, walau sudah tergolong ekstrem, tapi asli Vario masih dikenali. (Nurfil)
Editor: Bastian

CBR 250R Sentuhan Mugen dan Honda

Minggu, 31 Oktober 2010 | 09:56 WIB

KOMPAS.COM/SBT
Mugen hanya memberi sentuhan pada knalpot, motif kelir dan pelek
BANGKOK, KOMPAS.com — Saat peluncuran Honda CBR 250R di Centera Grand, Rabu (27/10/2010), Honda Motor Co (HMC) memajang lebih dari lima unit dan satu berupa mesin berikut knalpot yang tampak jeroannya. Dari kelima sepeda motor sport itu, tiga di antaranya telah mendapat sentuhan atau dimodifikasi ringan.
Yang menarik, salah satunya karya Mugen yang selama ini lebih identik dengan modifikasi roda empat milik Honda. Dari pengamanatan Kompas.com, perubahan hanya pada bodi, sedangkan untuk mesinnya tidak didapat data konkret lantaran pihak HMC tak memberi informasi.
Sentuhan yang dilakukan Mugen tampak pada model knlapot yang bisa mendongkrak tenaga. Untuk mempertegas sebagai sepeda motor sport, bibir pelek berkelir hitam dikasih merah bertuliskan Mugen.
Pada bodi, fairing dikasih motif angin yang tarikan merahnya segaris dengan sepatbor depan dan menyambung dengan sadel yang dibungkus kulit merah. Terakhir, pijakan kaki buat pengendara diganti yang lebih sporty serta bagian atas tangki dikasih warna keemasan.
Sementara CBR 250R satunya lagi hasil garapan Honda sendiri (original equipment performance Honda). Sentuhan yang dilakukan sifatnya lebih pada penampilan.
Seperti pelindung knalpot, model standar diganti dengan bahan serat karbon. Pijakan kaki standar pengendara sudah bergaya balap. Lalu, penutup mesin sebelah kiri dan kanan dikasih pelindung, grip gas disesuaikan dengan warna tangki dan fairing yang merah, termasuk juga tutup rumah minyak rem.
Untuk bagian depan, hanya sepatbor yang diganti dengan bahan serat karbon. Desain pegangan kedua spion juga diubah.


Penulis: Bastian
Editor: Bastian

Dragon TT Atila 1000R Berlengan Ayun Unik

Sabtu, 8 Januari 2011 | 11:24 WIB

MOTOYE/MBIKE/AUTOBLOG
SPANYOL, KOMPAS.com — Ketika pameran EICMA di Milan, Italia 2010, sepeda motor konsep Dragon TT Atila 1000R ini telah mengundang perhatian pengunjung. Kendaraan ini lahir dari kolaborasi dua perusahaan di Spanyol, yakni Dragon TT (perancang) dan rumah modifikasi MotoYE.
Prototipe ini dibekali mesin 1.000 cc EXUP yang sudah dimodifikasi dari basis Yamaha R1. Jantung pacu itu teronggok di sasis Yamaha GTS 1000, yang menampilkan salah satu desain pertama RADD dari James Parker. Orang yang baru-baru ini telah menciptakan Mission Motors R, superbike bertenaga listrik.
Tenaga mesin telah ditingkatkan untuk menghasilkan 160 HP, kemudian sasis diperingan dan sistem rem depan diaplikasi dari Yamaha GTS yang telah dimodifikasi dan sangat enteng dengan kampas rem Brembo.
Keunikan dari moge yang tampilannya bagaikan robot ini tampak pada bagian depan menggunakan lengan ayun dan hub-centre steering di sisi kiri sehingga menarik perhatian di jalan. Sokbreker pun tunggal yang berdiri di atas lengan ayun.
Rancangan depan Dragon TT Atila melahirkan kontroversi. Tampilan bagian ujung terkesan agresif dan tampak seperti sepasang "taring" yang siap menggigit aspal. Trus, velg model palang tiga dengan ukuran 120/60/17 depan dan 180/50/55/17 belakang.
Kalau ada yang berminat, Atila ini dilepas dengan banderol Rp 457 juta lebih (50.665 dollar Amerika).
Penulis: Sabastian
Editor: Bastian
MotoYe, autoblog, Mbike
Sumber :

Nissan GT-R RC Tampil di Tokyo Auto Salon

Kamis, 30 Desember 2010 | 18:16 WIB

AXELL AUTO
JEPANG, KOMPAS.com - Selain Tokyo Motor Show, di Jepang ada pameran bergengsi lainnya, yakni Tokyo Auto Salon (TAS) yang khusus menampilkan mobil- mobil modifikasi berlangsung dari 14 sampai 16 Januari 2011. Bobot TAS bisa disejajarkan dengan SEMA di Amerika.
Untuk penyelenggaraan TAS kali ini, rumah modifikasi Axell Auto ikut berpartisipasi dengan karya yang diperlihatkan melalui supercar Nissan GTR. Axell menjadi berita karena selama ini dikenal sebagai pemodifikasi khusus van-van Toyota dan orang tentu ingin tahu seperti apa garapannya.
Tayangan gambar yang diperlihatkan itu berupa sketsa. AA mencontoh dari mobil balap Nissan yang digarap NISMO, yakni GT-R RC (Racing Competition). Di sini AA memainkan body kit lebar yang ekstrem, sepatbor lebih luas selaras dengan panel fender belakang.
Bemper belakang dibikin baru dengan banyak ventilasi dan mobil tersebut masih dikebut pengerjaannya. Kebetulan, khusus situs modifikasi berhasil menjpret pengerjaannya.
Penulis: Sabastian
Editor: Bastian
Axell Auto, Motorathority
Sumber :

Boleh Kagum, Awas Ketipu!

Rabu, 26 Januari 2011 | 11:21 WIB
MOTOR MODIFIED CARS & LIFESTYLE/ARTHA
Transformasi unik dengan konsep dan detail yang luar biasa
JAKARTA, KOMPAS.com - Anda pasti geleng kepala melihat tampilan mobil ini. Pastinya juga keliru bila menebak sebagai Chevrolet Camaro, karena aslinya Mitsubishi Lancer GLXi produksi 1997 yang oleh pemiliknya Miming telah dioperasi "plastik" total.
Yang tersisa dari 'tubuh' lancer GLXi tinggal dek dan firewall. Tapi, kedua kompartemen tersebut juga tak luput dari ubahan untuk menyesuaikan hingga ke wujudnya sekarang.
Ketika mengerjakan mobil, langkah pertama mendesain ulang dengan membuat struktur dimensi lebih lebar. Fender depan dan belakang dilebarkan lagi 30 cm menggunakan pelat galvanis yang tebalnya 0,8 mm. Trus, semua nut bodi disesuaikan garis Camaro, otomatis bagian atap dan pilar pun ikut menyesuaikan. "Atap dan pilar-pilarnya kita desain ulang," jelas Ronny dari rumah modifikasi Akasia.
Jadi, pilar A dipotong 15 cm dan dibiking lebih tidur sudutnya. Sementara pilar B dan C dibuat ulang menyesuaikan dengan pilar A dan dimensi atapnya. Kaca depan dan belakang dibuat baru agar serasi dengan atap.
Khusus tampilan belakang, Akasia sepakat meniru tampilan Dodge Challanger agar terlihat lebih sangar. Konsekuensinya, ruang bagasi disunat 15 cm, selain juga karena terlalu panjang. Tampilan Challanger terwakili oleh lampu belakang custom.
Sistem pneumatik Yang menarik, selain tampilan bodi sangar, membuka kap mesin, bagasi dan kedua pintu dipilih pakai sistem pneumatik ketimbang motor listrik karena dinilai lebih efisien. Pemakaiannya mencapai 12 titik, rinciannya di bagasi 4 yang terpasang pada sasis belakang dan engsel agar tutup bisa membuka ke atas.
Untuk kap mesin juga 4 titik yang dipasang pada firewall dan sasis bagian depan. Untuk menghindari panas mesin, selang pneumatik dipasang pada bagian bawah mesin..
Sedang untuk kedua pintu , masing-masing dipasang di bagian tengah pintu yang ditutup dengan plastik. Konsekuensinya, ruang interior, khususnya di samping jok menjadi tersita.
Sebagai pasokan udara untuk pneumatik diambil dari kompresor yang sama untuk suspensi udara.
Selain bodi, mesin juga dirombak. Standarnya diganti dengan 4G63T dari Lancer Evo V dengan penggerak semua roda (all wheel drive). Pemasangan mesin tidak sulit lantaran platfornya sama, kecuali sistem AWD harus membobok sasis dan dek tengah.
Hasilnya, luar biasa. (Pratomo Joyo)
Editor: Bastian
Sumber :

MIPA UGM Akan Beri Penghargaan Pembuat Crop Circle

Jum'at, 28 Januari 2011 - 17:37 wib
Danang Prabowo - Okezone
Warga Sleman tengah melihat lokasi yang diduga pendaratan pesawat UFO (Foto: Danang/okezone)
YOGYAKARTA - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam (MIPA) UGM akan memberikan penghargaan kepada para pembuat lingkaran berpola atau crop circle di Bantul dan Sleman, Yogyakarta.

“Saya pikir kalau benar itu yang membuat mahasiswa kami, fakultas akan memberi beasiswa terhadap mahasiswa tersebut,” kata Dekan Fakultas MIPA UGM Yogyakarta, Chairil Anwar, saat dihubungi okezone, Jumat (28/1/2011).

Secara pribadi, lanjut Chairil, dirinya bangga kalau benar bahwa pembuat crop circle itu mahasiswanya. “Saya bangga jika benar,” tuturnya.

Disinggung dari sisi hukum, Chairil menegaskan akan menganti rugi kepada pemilik lahan yang dirugikan dengan keatifvtas mahasiswanya. “Jika benar mahasiswa MIPA, Fakultas yang akan mengganti rugi kepada pemilik sawah,” terangnya.

Namun sampai saat ini, tambah Chairil, fakultas masih belum menemukan siapa pembuat lingkaran berpola tersebut. “Kami masih melakukan pencarian. Sudah ada 30 mahasiswa yang kita tanyakan, tapi tidak ada yang mengakuinya,” jelasnya.

Dia menjelaskan, mahasiswa angkatan 2008 MIPA berjumlah 60 orang. Sebagian besar dari mereka sudah dimintai keterangan. Namun, tetap tidak ada satupun yang mengakuinya.

“Ada semacam jaringan antarsesama mahasiswa. Kami dari Fakultas juga sudah telusuri hingga mencari situs mahasiswa yang mengaku dari MIPA itu, tapi tetap saja belum menemukannya,” terangnya.

Sebelumnya, dalam sebuah situs dijelaskan siapa pembuat lingkaran berpola tersebut. Di halaman tersebut dipaparkan alasan kenapa mahasiswa yang diduga berasal dari MIPA UGM itu melakukan aksinya.