Boleh Kagum, Awas Ketipu!
Rabu, 26 Januari 2011 | 11:21 WIBMOTOR MODIFIED CARS & LIFESTYLE/ARTHA
Transformasi unik dengan konsep dan detail yang luar biasaTERKAIT
JAKARTA, KOMPAS.com - Anda pasti geleng kepala melihat tampilan mobil ini. Pastinya juga keliru bila menebak sebagai Chevrolet Camaro, karena aslinya Mitsubishi Lancer GLXi produksi 1997 yang oleh pemiliknya Miming telah dioperasi "plastik" total.
Yang tersisa dari 'tubuh' lancer GLXi tinggal dek dan firewall. Tapi, kedua kompartemen tersebut juga tak luput dari ubahan untuk menyesuaikan hingga ke wujudnya sekarang.
Ketika mengerjakan mobil, langkah pertama mendesain ulang dengan membuat struktur dimensi lebih lebar. Fender depan dan belakang dilebarkan lagi 30 cm menggunakan pelat galvanis yang tebalnya 0,8 mm. Trus, semua nut bodi disesuaikan garis Camaro, otomatis bagian atap dan pilar pun ikut menyesuaikan. "Atap dan pilar-pilarnya kita desain ulang," jelas Ronny dari rumah modifikasi Akasia.
Jadi, pilar A dipotong 15 cm dan dibiking lebih tidur sudutnya. Sementara pilar B dan C dibuat ulang menyesuaikan dengan pilar A dan dimensi atapnya. Kaca depan dan belakang dibuat baru agar serasi dengan atap.
Khusus tampilan belakang, Akasia sepakat meniru tampilan Dodge Challanger agar terlihat lebih sangar. Konsekuensinya, ruang bagasi disunat 15 cm, selain juga karena terlalu panjang. Tampilan Challanger terwakili oleh lampu belakang custom.
Sistem pneumatik Yang menarik, selain tampilan bodi sangar, membuka kap mesin, bagasi dan kedua pintu dipilih pakai sistem pneumatik ketimbang motor listrik karena dinilai lebih efisien. Pemakaiannya mencapai 12 titik, rinciannya di bagasi 4 yang terpasang pada sasis belakang dan engsel agar tutup bisa membuka ke atas.
Untuk kap mesin juga 4 titik yang dipasang pada firewall dan sasis bagian depan. Untuk menghindari panas mesin, selang pneumatik dipasang pada bagian bawah mesin..
Sedang untuk kedua pintu , masing-masing dipasang di bagian tengah pintu yang ditutup dengan plastik. Konsekuensinya, ruang interior, khususnya di samping jok menjadi tersita.
Sebagai pasokan udara untuk pneumatik diambil dari kompresor yang sama untuk suspensi udara.
Selain bodi, mesin juga dirombak. Standarnya diganti dengan 4G63T dari Lancer Evo V dengan penggerak semua roda (all wheel drive). Pemasangan mesin tidak sulit lantaran platfornya sama, kecuali sistem AWD harus membobok sasis dan dek tengah.
Hasilnya, luar biasa. (Pratomo Joyo)
Editor: Bastian Yang tersisa dari 'tubuh' lancer GLXi tinggal dek dan firewall. Tapi, kedua kompartemen tersebut juga tak luput dari ubahan untuk menyesuaikan hingga ke wujudnya sekarang.
Ketika mengerjakan mobil, langkah pertama mendesain ulang dengan membuat struktur dimensi lebih lebar. Fender depan dan belakang dilebarkan lagi 30 cm menggunakan pelat galvanis yang tebalnya 0,8 mm. Trus, semua nut bodi disesuaikan garis Camaro, otomatis bagian atap dan pilar pun ikut menyesuaikan. "Atap dan pilar-pilarnya kita desain ulang," jelas Ronny dari rumah modifikasi Akasia.
Jadi, pilar A dipotong 15 cm dan dibiking lebih tidur sudutnya. Sementara pilar B dan C dibuat ulang menyesuaikan dengan pilar A dan dimensi atapnya. Kaca depan dan belakang dibuat baru agar serasi dengan atap.
Khusus tampilan belakang, Akasia sepakat meniru tampilan Dodge Challanger agar terlihat lebih sangar. Konsekuensinya, ruang bagasi disunat 15 cm, selain juga karena terlalu panjang. Tampilan Challanger terwakili oleh lampu belakang custom.
Sistem pneumatik Yang menarik, selain tampilan bodi sangar, membuka kap mesin, bagasi dan kedua pintu dipilih pakai sistem pneumatik ketimbang motor listrik karena dinilai lebih efisien. Pemakaiannya mencapai 12 titik, rinciannya di bagasi 4 yang terpasang pada sasis belakang dan engsel agar tutup bisa membuka ke atas.
Untuk kap mesin juga 4 titik yang dipasang pada firewall dan sasis bagian depan. Untuk menghindari panas mesin, selang pneumatik dipasang pada bagian bawah mesin..
Sedang untuk kedua pintu , masing-masing dipasang di bagian tengah pintu yang ditutup dengan plastik. Konsekuensinya, ruang interior, khususnya di samping jok menjadi tersita.
Sebagai pasokan udara untuk pneumatik diambil dari kompresor yang sama untuk suspensi udara.
Selain bodi, mesin juga dirombak. Standarnya diganti dengan 4G63T dari Lancer Evo V dengan penggerak semua roda (all wheel drive). Pemasangan mesin tidak sulit lantaran platfornya sama, kecuali sistem AWD harus membobok sasis dan dek tengah.
Hasilnya, luar biasa. (Pratomo Joyo)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar